New York. Rumah yang menjadi tempat tinggal oleh
warga Muslim di Myanmar, menjadi target serangan yang brutal dalam
kerusuhan terakhir terjadi. Kerusuhan yang terjadi di Meikhtila itu,
menyisakan kerusakan parah dari rumah milik warga.
“Propaganda
yang menghasut, digunakan untuk menciptakan kerusuhan antara warga
Muslim dan Budha di Myanmar yang pecah pekan lalu,” ujar utusan khusus
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vijay Nambiar, seperti dikutip Reuters, Kamis (28/3/2013).
Nambiar
baru saja mengunjungi Myanmar dan melakukan pertemuan dengan Presiden
Thein Sein. Selama kunjungannya di Kota Meikhtila, Nambiar dibawa ke
masjid yang sengaja dibakar dan melihat langsungjasad korban yang hangus terbakar.
“Sepertinya dari apa yang terjadi, rumah warga Muslim menjadi sasaran brutal yang efisien,” tuturnya.
Ketika
mengunjungi lokasi penampungan warga, Nambiar melihat ada sekira 9.000
warga yang berlindung dari kerusuhan 20 Maret tersebut. 23 orang sudah
ditahan oleh pihak keamanan, mereka diduga sebagai pemicu dari kerusuhan
ini.
Pemerintah Myanmar sebelumnya sudah menerapkan status darurat pada Jumat 22 Maret lalu, di
wilayah Meikhtila yang sudah dilanda kerusuhan. Status darurat ini
dikeluarkan setelah adanya ancaman terhadap jurnalis yang bertugas di
wilayah kerusuhan.
Tetapi meskipun prajurit Myanmar sudah diturunkan untuk meredakan ketegangan, aksi kekerasan masih terus berlanjut. Kelompok
ekstrimis Myanmar bahkan membakar beberapa rumah milik warga. Aksi
kerusuhan juga mulai menyebar ke wilayah selatan menuju Ibu Kota
Myanmar, Naypyitaw.
Seorang warga Muslim di Kota Tatkone
mengatakan, sekelompok orang sebanyak 20 jiwa merusak sebuah masjid dan
melemparinya dengan batu pada Senin 24 Maret malam waktu setempat.
Mereka juga menghancurkan jendela dari masjid, sebelum akhirnya prajurit
Myanmar melepaskan tembakan untuk membubarkan pelaku pengrusakan.
Sehari
sebelumnya, sekelompok massa juga membakar sebuah masjid dan 50 rumah
lainnya di Kota Yamethin. Sementara sebuah masjid dan beberapa bangunan
lainnya juga dilaporkan hancur akibat amukan massa di Kota Lewei. Tidak
diketahui siapa pelaku kekerasan tersebut dan tidak ada bentrokan
dilaporkan yang terjadi di ketiga kota itu. (fn/ozc)
Home »
» PBB: Rumah Warga Muslim Myanmar Jadi Sasaran Brutal
PBB: Rumah Warga Muslim Myanmar Jadi Sasaran Brutal
Penulis : dakwahnusantara on Kamis, 28 Maret 2013 | 16.00
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar