Satu tahun sebelum Pemilu digelar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
telah menyiapkan 15.462 bakal calon legislatif baik untuk pusat maupun
provinsi dan kabupaten/kota. Sebelum didaftarkan ke Komisi Pemilihan
Umum (KPU), para bakal caleg tersebut akan terjun ke tengah-tengah
masyarakat untuk uji kelayakan. “Seluruh caleg tersebut saat ini
tengah menyiapkan berbagai persyaratan administratif untuk didaftarkan
ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik tingkat pusat maupun daerah secara
serentak pada tanggal 9 April 2103 mendatang,” ujar Presiden PKS Anis
Matta.
Hal yang disampaikan Anis Matta tersebut merupakan hasil
Rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS di Hotel Bidakara, Jakarta,
Senin (1/4/2013).
Dalam rapat DPP yang diperluas dengan
menyertakan pengurus wilayah dari 33 provinsi, Anis menyatakan seluruh
bakal caleg PKS tersebut sebelumnya telah melalui tahapan verifikasi
internal partai yang cukup ketat. Dari total jumalh bakal caleg
tersebut, sebanyak 476 orang merupakan bakal caleg DPR; 1,816 orang
untuk DPRD Provinsi; dan 13,170 untuk Kabupaten/kota.
Pria
kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini juga mengatakan caleg PKS merupakan
usulan kader dari tingkat bawah yang disertai dengan penilaian atas
penguasaan dasar perjuangan partai serta penerimaan bakal caleg tersebut
di tengah masyarakat.
“Nantinya melalui KPU kami juga meminta
masukan masyarakat atas caleg asal PKS. Inilah saatnya menguji komitmen
para caleg terhadap kepentingan rakyat,” imbuhnya.
Dalam rapat
pleno tersebut, Anis meminta seluruh struktur untuk mendaftarkan bakal
caleg ke KPU di hari pertama pendaftaran yaitu tanggal 9 April pekan
depan. Secara umum, menurut Anis, PKS tidak menemui kendala dalam
memenuhi persyaratan caleg yang ditetapkan KPU.
“Stock kader PKS
melimpah ditambah dengan unsur-unsur tokoh yang sejalan dengan garis
perjuangan partai, maka kami tidak kesulitan memenuhi jumlah maksimal
dengan kualitas caleg yang mumpuni pula,” ujar Anis.
Terkait
keterwakilan perempuan, Anis menyatakan PKS sudah memenuhi kuota 30%
caleg perempuan dan dalam urut zipper seperti arahan KPU.
“Sejak Pemilu 1999, PKS selalu memenuhi kuota perempuan, maka pemilu 2014 pun tetap terpenuhi kuota tersebut,” pungkas Anis.
Sumber : dakwatuna.com
Posting Komentar